KEUTAMAAN SIWAK
SIWAK
Siwak adalah nama untuk dahan atau akar pohon yang digunakan untuk
bersiwak. Oleh karena itu semua dahan atau akar pohon apa saja boleh
kita gunakan untuk bersiwak jika memenuhi persyaratannya, yaitu :
1.
Harus lembut, sehingga batang atau akar kayu yang keras tidak boleh
digunakan untuk bersiwak karena bisa merusak gusi dan email gigi.
2.
Bisa membersihkan dan berserat serta bersifat basah, sehingga akar atau
batang yang tidak ada seratnya tidak bisa digunakan untuk bersiwak
3. Seratnya tersebut tidak berjatuhan ketika digunakan untuk bersiwak sehingga bisa mengotori mulut. [Syarhul Mumti’ 1/118]
BOLEHKAH BERSIWAK MENGGUNAKAN SIKAT GIGI MODERN DAN PASTA GIGI?
Sebagian ulama berpendapat tidaklah dikatakan bersiwak dengan sikat gigi adalah sunnah Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam karena siwak berbeda dengan sikat gigi. Siwak memiliki banyak kelebihan dibandingkan sikat gigi. Namun pendapat yang benar bahwasanya jika tidak terdapat akar atau dahan pohon untuk bersiwak maka boleh kita bersiwak dengan menggunakan sikat gigi biasa karena illah (sebab) disyariatkannya siwak adalah untuk membersihkan gigi. Bahkan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah besiwak dengan jarinya ketika berwudhu, sebagaimana yang diriwayatkan oleh Ali Radhiyallahu ‘anhu bahwasanya Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam
أدْخَلَ أضصْبِعَهُ عِنْدَ الْوُضُوْءِ وَ حَرَّكَهَا
“Beliau
memasukkan jarinya (ke dalam mulutnya-pent) ketika berwudlu dan
menggerak-gerakkannya”. [Hadits riwayat Ahmad dalam musnadnya 1/158.
Berkata Al-Hafizh dalam talkhis 1/70 setelah beliau membawakan
hadits-hadits tentang siwak dengan jari yaitu dari hadits Anas
Radhiyallahu ‘anhu dan Aisyah dan selain keduanya :”Dan hadits yang
paling shahih tentang siwak dengan jari adalah hadits yang dikeluarkan
oleh Imam Ahmad dalam musnadnya dari hadits Ali bin Abi Thalib
Radhiyallahu ‘anhu”] [Syarhul Mumti’ 1/118-119]
Dan
bersiwak dengan menggunakan akar atau dahan pohon adalah lebih baik dan
lebih mengikuti sunnah Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam karena
memiliki faedah yang banyak dan bisa digunakan setiap saat serta bisa
dibawa kemana-mana. Namun anehnya banyak kaum muslimin yang merasa tidak
senang jika melihat orang yang bersiwak dengan akar atau dahan pohon,
padahal tidak diragukan lagi akan kesunnahannya. Mereka memandang orang
yang bersiwak dengan akar kayu dengan pandngan sinis atau pandangan
mengejek. Apakah mereka membenci sunnah yang sering dilakukan dan
dicintai oleh Nabi Shallallawau alaihi wa salam bahkan ketika akhir
hayat beliau? Tidak cukup hanya dengan membenci, merekapun memberikan
olok-olokan yang tidak layak sampai-sampai mereka mengatakan orang yang
bersiwak adalah orang yang jorok.
CARA BRSIWAK
Hendaklah bersiwak dengan menggosok bagian kanan gigi, setelah itu bagian yang kiri. Hal ini sesuai dengan hadits ‘Aisyah.
Hendaklah bersiwak dengan menggosok bagian kanan gigi, setelah itu bagian yang kiri. Hal ini sesuai dengan hadits ‘Aisyah.
كَانَ رَسُوْلُ اللهِ يُعْجِبُهُ التَّيَمُّنُ فِيْ تَنَعُّلِهِ وَتَرَجُّلِهِ وَطُهُوْرِهِ وَفِيْ شَاْنِهِ كُلِّهِ
“Adalah
menyenangkan Rasulullah untuk memulai dengan yang kanan ketika memakai
sendal, menyisir rambut, ketika bersuci, dan dalam semua keadaan”
[Hadits riwayat Bukhari dan Muslim]
Dan
siwak termasuk dari bersuci. Namun para ulama berselisih tentang mana
yang lebih afdhal, apakah memegang siwak dengan menggunakan tangan kanan
atau dengan tangan kiri?.
Sebagian
ulama berpendapat bahwa yang lebih afdhal adalah dengan tangan kanan.
Karena bersiwak adalah sunnah Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam , dan
sunnah adalah ketaatan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, dan ketaatan
kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak layak dilaksanakan dengan yang
kiri.
Sebagian ulama yang
lain (diantaranya Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah) menganggap yang lebih
afdhal adalah dengan tangan kiri. Karena bersiwak adalah termasuk
membersihkan kotoran sebagaimana beristinja’ dan beristijmar. Oleh
karena itu lebih baik menggunakan tangan kiri.
Sebagian
ulama yang lainnya (yaitu sebagian para ulama dari madzhab Maliki)
memerinci. Jika niat bersiwak untuk membersihkan kotoran maka yang lebih
afdhal menggunakan tangan kiri, namun jika niatnya hanya sekedar
melaksanakan sunnah (walaupun gigi dalam keadaan bersih-pent) seperti
bersiwak ketika wudlu atau ketika akan sholat maka lebih baik
menggunakan tangan kanan.
Namun
tentang masalah ini perkaranya luas (bebas) karena tidak adanya dalil
yang jelas yang menunjukan akan hal ini. [Syarhul Mumti’ 1/126-12]
ORDER :
CALL : 08114440425
SMS : 085255896874
WA : 085255896874
BBM : 2AC95147
FREE ONGKIR WIL BONE
Komentar
Posting Komentar